pasar persaingan sempurna.
pasar persaingan sempurna (perfect competition market sering disebut  pasar persaingan murni adalah pasar yang terdapat begitu banyak penjual  dan pembeli sehingga tidak satupun diantara mereka tidak dapat  mempengaruhi harga pasar yang berlaku.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
a. Jumlah pembeli dan penjual banyak.
b. Barang atau jasa yang diperjual belikan bersifat homogen.
c. Pembeli dan penjual mengetahui barang yang diperjual belikan.
d. Adanya kebebasan pembeli dan penjual.
e. tidak ada campur tangan pemerintah.
kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna.
a. Kelebihan
1. pembeli dan penjual bebas dalam membeli atau menjual.
2. Barang yang tersedia banyak.
3. Pembeli dan penjual sama-sama mengetahui baran yan diperjual  belikan.
b. Kekurangan
1. Keterbatasan dalam menantukan pilihan karena barang yang diperjual  belikan homogen.
2. Tidak bisa mengembangkan teknologi karena keuntungan yang didapat  normal atau kecil.
3. Tidak berani dalam menentukan harga yang sesuai dengan keinginan.
sumber: buku ekonomi penerbit "ANGKASA " bandung
Selasa, 02 November 2010
PASAR FAKTOR PRODUKSI MODAL (BURSA EFEK)
PASAR FAKTOR PRODUKSI MODAL (BURSA EFEK)
Pasar faktor produksi modal atau bursa efek pertama kali dijalankan oleh penerintahHindia Belanda sekitar tahun 1912, di Indonesia sendiri mulai berjalannya bursa efek sekitar tahun 1976yang diawali dengan pembentukan Badan Pelaksanaan Pasar Modal (BAPEPAM) dan PT Danareksa.
Pasar faktor produksi modal atau bursa efek dalam istilah asing adalah capital market. Di Indonesia terdapat dua pasar modal (bursa efek), yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).
Pasar bfaktor produksi modal atau bursa efek yaitu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli surat-surat berharga (efek) jangka panjang.
Fungsi pasar faktor modal atau bursa efek.
1.Memberikan kemudahan kepada pengusaha dalam mendapatkan serta menghimpun dana.
2. Peningkatan dan pemerataan peredaran surat-surat berharga atau efek.
3.Penghimpun dana bagi pembiayaan pembangunan nasional.
Manfaat pasar faktor modal atau bursa efek.
1. Sebagai fasilitator yang menyediakan perdagangan efek.
2. Sebagai pusat informasi yang menyebar luaskan bursa.
3. Menciptakan jasa baru.
sumber: buku ekonomi "angkasa" bandung
Pasar faktor produksi modal atau bursa efek pertama kali dijalankan oleh penerintahHindia Belanda sekitar tahun 1912, di Indonesia sendiri mulai berjalannya bursa efek sekitar tahun 1976yang diawali dengan pembentukan Badan Pelaksanaan Pasar Modal (BAPEPAM) dan PT Danareksa.
Pasar faktor produksi modal atau bursa efek dalam istilah asing adalah capital market. Di Indonesia terdapat dua pasar modal (bursa efek), yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).
Pasar bfaktor produksi modal atau bursa efek yaitu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli surat-surat berharga (efek) jangka panjang.
Fungsi pasar faktor modal atau bursa efek.
1.Memberikan kemudahan kepada pengusaha dalam mendapatkan serta menghimpun dana.
2. Peningkatan dan pemerataan peredaran surat-surat berharga atau efek.
3.Penghimpun dana bagi pembiayaan pembangunan nasional.
Manfaat pasar faktor modal atau bursa efek.
1. Sebagai fasilitator yang menyediakan perdagangan efek.
2. Sebagai pusat informasi yang menyebar luaskan bursa.
3. Menciptakan jasa baru.
sumber: buku ekonomi "angkasa" bandung
Jumat, 29 Oktober 2010
tugas 4
![]()  | 
MEREK
Pengertian merek menurut David A.Aaker adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu.
Contoh: 1. Mobil: Toyota, Nissan, Ford, Honda.
                2. motor: Yamaha, Honda, Suzuki, Kawasaki.
                3. Hand Phone: Nokia, Samsung, Sony Ericson.
MEREK DAGANG
adalah  merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
Contoh : a. Pasta gigi : Pepsodent, Formula, Sensodyne
                b. Sabun Mandi : Lux, Biore, Citra
                c. Mie Instan : Indomie, Mie Sedap, Supermi
LOGO
Sebagai bagian dari perencanaan corporate identity design, logo ibarat bagian tubuh yang mampu mengutarakan isi hati produk atau perusahaan.Dari sisi pemasaran, logo mempunyai fungsi identitas yang membedakan sebuah sebuah produk dengan produk lainnya. Kesemuanya itu tak lepas dari hakikat logo itu sendiri, sebagai sebuah karya seni rupa yang biasa berupa dwi matra (dua dimensi) atau tri matra (tiga dimensi). Sebagai karya seni rupa, sebuah logo tidak bisa lepas dari elemen-elemen senirupa dasar yang membentuknya seperti garis, bentuk, warna, ruang, tipografi dll. Seperti yang dikemukakan oleh John Murphy :
The successful designer of trademarks and logos needs to have basic intellectual and draftsmanship skills in addition to a sensitivity to the aesthetic elements of design.
Yang berarti, seorang perancang logo dan cap dagang yang sukses, perlu memiliki kepandaian dasar dan keterampilan dalam menggambar dalam hubungannya dengan kepekaan terhadap elemen estetika disain.
Contoh:   
Gambar: google search “logo pertamina”
NAMA MEREK
menurut teorinya bisa menimbulkan dua asosiasi dalam benak konsumen, yaitu asosiasi tentang nama itu sendiri (terlepas dari merek yang diberi nama) dan asosiasi-asosiasi yang dipelajari konsumen untuk dikaitkan dengan nama merek itu dalam penggunaannya sebagai nama merek. Dalam pilihan nama merek, pemasar umumnya menyetujui atau menolak sebuah nama atas dasar asosiasi yang ditimbulkan nama tersebut saat itu. Katakanlah pemasar memberi nama komputer yang akan dilansirnya ke pasar dengan nama Kangaroo, maka asosiasi yang dibangkitkan nama ini tidak cocok dipakai untuk komputer daripadaLaser, misalnya. Nama Laser menerbitkan asosiasi pada teknologi moderen dan tidak menyimpang dari citra konsumen mengenai komputer pada umumnya.
Contoh : Aspirin, Odol, Aqua, Spa, Honda dan WalkmanHAK CIPTA
Menurut pasal 1 UU no 19 Th 2002 yang dimaksud dengan hak cipta adalah hak eklusif bagi pencipta atas pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaanya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Contoh : 1. Miki Mouse dari Walt disn
2. Monalisa oleh Leonardo daVinci
Sumber: http://zonaekis.com/pengertian-dan-ruang-lingkup-hak-cipta
Rabu, 27 Oktober 2010
tugas 1
- Mengapa anda harus berbisnis?
Jawab:
karena bisnis salah satu kegiatan yang menghasilkan keuntungan yang besar apabila kita dapat menjalaninya Dengan efektif dan efisien. Pada zaman sekarang ini, pekerjaan sangatlah sulit sehingga dampak dari itu adalah banyaknya pengangguran. Dengan begitu kita dituntut untung berwirausaha atau berbisnis. sehingga kita dapat memperoleh keuntungan dari usaha bisnis kita sendiri. Apabila bisnis kita berkembang dan maju, kita dapat merekrut karyawan dan sudah membantu mengurangi masalah negara, yakni banyaknya pengangguran.
- Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi iklim bisnis di iIndonesia?
Jawab:
- Faktor keuntungan
Salah satu tujuan paling utama dari bisnis adalah meraih keuntungan. Seorang pebisnis yang tahu akan kondisi pasar, kreatif, inovatif dan ulet, tentu dapat menjalani bisnisnya dengan efektif dan efisien. Sehingga menghasilkan keuntungan yang memuaskan.
- Faktor kebutuhan konsumen
Sebagai seorang pebisnis, kita tentu tahu kondisi pasar. ” Barang apa yang sedang dibutuhkan para konsumen? “. Dengan begitu kita sebagai pebisnis dapat menyediakan barang yang dibutuhkan para konsumen sehingga meraih keuntungan dari bisnis yang kita jalani.
- Faktor kelangkaan
Inilah faktor yang berhubungan dengan faktor kebutuhan konsumen. Apabila suatu barang yang dibutuhkan konsumen sangat terbatas dan langka, maka timbul lah kebutuhan konsumen terhadap barang. dari adanya kelangkaan tersebut, seorang pebisnis tahu apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu keuntungan yang besar.
tugas 2
tugas 2 pengantar bisnis
- sebutkan dan jelasan 3 unsur yang menyebabkan munculnya  aktivitas      ekonomi?
 
Jawab: - Faktor kebutuhan akan barang dan jasa..
               Manusia tak luput dari kewajiban  mengkonsumsi suatu barang dan jasa
                            untuk berahan hidup sehingga membutuhkan suatu kebutuhan dari 
                            para produsen sehingga terjadilah suatu aktivitas ekonomi.
  -.Faktor ketergantungan dengan orang lain..
                     Manusia memiliki keterbatasan dari hidupnya. Dan untuk memenuhi 
                     kebuuhanya, manusia memerlukan  orang lain sehingga terjadilah 
                     aktivitas ekonomi.
- Faktor keterbatasan barang dan jasa.
   faktor keterbatasan merupakan masalah perekonomian.  Dari sini 
   para  produsen dapat  menyediakan barang kepada  konsumen,
   sehingga  terjadilah aktivitas ekonomi.
- apa yang  membedakan perusahaan dengan lembaga sosial?
 
Jawab: - Perusahaan lebih condong kearah produksi suatu barang.
                Sedangkan lembaga  sosial  lebih dalam organisasi dan tidak
                 memproduksi.
             - perusahaan lebih  mendahulukan keuntungan. Sedangkan  lembaga
   sosial lebih kedalam sosialisasi.
- Apa saja faktor yang mempengaruhi letak dan tempet perusahaan?
 
Jawab: - Faktor SDM (Sumber Daya Manusia)
       - Faktor SDA ( Sumber Daya  Alam )
        - Faktor sejarah  lokasi
       - Faktor transportasi
      4.   Tunjukan  perbedaan antara lingkungan esternal makro dan mikro dalam
             dunia usaha (jelaskan dengan contoh)
            jawab: Lingkungan eksternal makro adalah  lingkungan eksternal yang
                         berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. 
                        Yang termasuk dalam lingkungan eksternal  makro adalah: keadaan  alam, 
                        politik dan  hukum, kondisi perekonomian, social budaya, 
                         tekhnologi, kependudukan dan  keseimbangan  lingkunugan dan
                        pendidikan. Sedangkan lingkungan eksternal mikro adalah  lingkungan
                        eksternal  yang mempengaruhi perusahaan secara langsung. Yang
                         termasuk  dalam lingkungan eksternal mikro  adalah: pesaing, pemasok,
                        perantara  dan pasar.
“FRANCHISE/FRANCHISING”
TENTANG
                         ALFAMART
PENGANTAR BISNIS
DI SUSUN OLEH :
MOCHAMMAD HAFIZH // 24210439
NURUL HADI // 25210214
SCESAR SAHALA URUSANDHI // 26210424
KELAS : 1EB02
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk Ciptaan Tuhan YME dan  sebagai wakil Tuhan di bumi ini diharapkan agar dapat menyalurkan  keahlian – keahlian mereka dalan melakukan ataupun meciptakan sebuah  usaha ataupun pekerjaan agar dapat juga menjadi berkat bagi sesamanya.  Sehingga ia dapat menjadi makhluk Ciptaan Tuhan YME seperti apa yang  Tuhan inginkan sendiri yaitu menjadi berkat bagi sesamanya .
Tujuan
Tujuan dari penulis makalah ini adalah agar  menjadi penambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita  semuanya .
Metode Penulisan
Penulisan menggunakan metode pencarian lewat  sistem Informasi (Internet).
“FRANCHISE  atau  FRANCHISING”
Franchise  atau Franchising (Waralaba)  adalah praktek menggunakan model bisnis yang  sukses perusahaan lain. 'Franchise' Kata adalah derivasi anglo-prancis -  dari Franc-artinya bebas, dan digunakan baik sebagai kata benda dan  sebagai kata kerja (transitif) .
Cari waralaba di Wiktionary, kamus gratis.
Untuk pemilik waralaba, waralaba adalah sebuah alternatif untuk 'toko rantai' bangunan untuk mendistribusikan barang dan menghindari investasi dan kewajiban atas rantai. Keberhasilan franchisor adalah keberhasilan dari franchisee. franchisee ini dikatakan memiliki insentif yang lebih besar daripada karyawan langsung karena ia memiliki kepentingan langsung dalam bisnis.
Namun, kecuali di AS, dan sekarang di Cina ( 2007) di mana terdapat eksplisit Federal (dan di Amerika Serikat, Negara) meliputi hukum waralaba, sebagian besar dunia mengakui 'waralaba' tetapi jarang membuat ketentuan hukum untuk itu. Hanya Australia, Perancis dan Brasil memiliki undang-undang yang signifikan Pengungkapan tetapi Brazil mengatur waralaba lebih dekat.
Bila tidak ada hukum tertentu, waralaba dianggap sebagai sistem distribusi, hukum yang berlaku, dengan merek dagang (sistem franchise) yang tercakup oleh persyaratan tertentu.
Cari waralaba di Wiktionary, kamus gratis.
Untuk pemilik waralaba, waralaba adalah sebuah alternatif untuk 'toko rantai' bangunan untuk mendistribusikan barang dan menghindari investasi dan kewajiban atas rantai. Keberhasilan franchisor adalah keberhasilan dari franchisee. franchisee ini dikatakan memiliki insentif yang lebih besar daripada karyawan langsung karena ia memiliki kepentingan langsung dalam bisnis.
Namun, kecuali di AS, dan sekarang di Cina ( 2007) di mana terdapat eksplisit Federal (dan di Amerika Serikat, Negara) meliputi hukum waralaba, sebagian besar dunia mengakui 'waralaba' tetapi jarang membuat ketentuan hukum untuk itu. Hanya Australia, Perancis dan Brasil memiliki undang-undang yang signifikan Pengungkapan tetapi Brazil mengatur waralaba lebih dekat.
Bila tidak ada hukum tertentu, waralaba dianggap sebagai sistem distribusi, hukum yang berlaku, dengan merek dagang (sistem franchise) yang tercakup oleh persyaratan tertentu.
Franchisor
Perusahaan  yang memungkinkan seorang individu (dikenal sebagai franchisee) untuk menjalankan suatu lokasi dari mereka bisnis . franchisor memilikiperusahaan menyeluruh, merek dagang , dan produk , tetapi memberikan hak kepada franchisee untuk  menjalankan waralaba lokasi, di kembali untuk disepakati fee .
   
Keuntungan menjadi Franchisee: 
- Lokasi survey dan perencanaan desain toko
- Pasar Clear Target
- Produk Kualitas Dipilih
- Perlengkapan 100% dari Pengusaha
- Bantuan untuk Memilih dan Melatih Staf
- Administrasi dan Sistem Akuntansi yang baik
- Dukungan Promosi
- Panduan, Dukungan Operasional, Pengawasan dan Konsultasi selama 5 tahun
   
- Lokasi survey dan perencanaan desain toko
- Pasar Clear Target
- Produk Kualitas Dipilih
- Perlengkapan 100% dari Pengusaha
- Bantuan untuk Memilih dan Melatih Staf
- Administrasi dan Sistem Akuntansi yang baik
- Dukungan Promosi
- Panduan, Dukungan Operasional, Pengawasan dan Konsultasi selama 5 tahun
Langkah-langkah untuk menjadi Waralaba: 
- Presentasi 1
- Lokasi Saran
- Diterima
- Presentasi 2
- Perjanjian Franchise
- Presentasi 1
- Lokasi Saran
- Diterima
- Presentasi 2
- Perjanjian Franchise
Kelompok kami akan mebuat penjelasan lebih dalam  tentang salah satu waralaba Franchise (Waralaba) Lokal yaitu Alfamart.
Alfamart
Bisnis waralaba type: Mini Mart
Alamat Kantor Pusat: PT Sumber Alfaria Trijaya, Jl MH Thamrin No 9  Cikokol Tangerang
Phone: 62 21 555 9776, 555 55966 Phone: 62 21 555 9776, 555 55966
Alfamart  adalah bisnis waralaba yang diselenggarakan oleh PT Sumber Alfaria  Trijaya, didirikan sejak 27 Juni 1999. Sekarang memiliki lebih dari 1500 branchses nasional. The main share owned by  HM Sampoerna & Alfa Group which known as one of the leaders in  tobacco industry. Bagian utama yang  dimiliki oleh HM Sampoerna & Alfa Group yang dikenal sebagai salah  satu pemimpin dalam industri tembakau.
Alfamart memiliki visi menjadi jaringan distribusi ritel dikenal  paling baik yang dimiliki oleh publik / masyarakat, dan untuk membina  usaha kecil menengah, juga memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen,  untuk bisa bersaing secara global.
Keuntungan  kemitraan bersama Alfamart adalah: segmentasi target pasar jelas,  standar mutu produk, suplai penuh dari franchisor, administrasi dan  sistem akuntansi disediakan, aktivitas promosi, supervisi dan konsultasi  dalam penuh 5 tahun.
Persyaratan:  atau terbatas perusahaan individual, Warga Negara Indonesia, 90m2  outlet ruang minimum sendiri, izin usaha, setuju untuk mengikuti's  jangka Alfamart dan prosedur
Investasi awal proyeksi: 
Jenis: Ruang Investasi Disewakan
36 Racks 90m2 Rp 300jt Rp 125jt Rp 425jt 36
45 Racks 90-150m2 Rp 330jt Rp150jt Rp 480jt
Jenis: Ruang Investasi Disewakan
36 Racks 90m2 Rp 300jt Rp 125jt Rp 425jt 36
45 Racks 90-150m2 Rp 330jt Rp150jt Rp 480jt
54 Racks Over 150m2 Rp  380jt Rp175jt Rp 555jt
Biaya royalti%:
Penjualan  bersih:% 
Rp 0-Rp 75jt 0
Rp 0-Rp 75jt 0
Rp75-Rp100jt 2
Rp 100jt-Rp150jt 2.5
Rp 150jt – up 3
Sejarah Perusahaan
·        1989
Berdiri sebagai perusahaan dagang aneka produk oleh Djoko  Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual  kepada PT. HM Sampoerna pada Desember 1989.
·        1994
Struktur kepemilikan berubah menjadi 70% PT HM Sampoerna Tbk dan  30% PT Sigmantara Alfindo (keluarga Djoko Susanto).
·        1999
Alfa Minimart pertama mulai beroperasi di Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.
·        2003
Alfa Minimart’ menjadi ‘Alfamart’.
·        2005
Jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi  1.293 gerai hanya dalam enam tahun. Semua toko berada di pulau Jawa.
·        2006
PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya, sehingga  struktur kepemilikan menjadi PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT  Cakrawala Mulia Prima (40%). Mendapat Sertifikat ISO 9001:2000 untuk  Sistem Manajemen Mutu”.
·        2007
Alfamart sebagai Jaringan Minimarket Pertama di  Indonesia yang memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem  Manajemen Mutu. Jumlah gerai mencapai 2000 toko. Memasuki Pasar Lampung.
·        2009
Menjadi perusahaan publik pada tanggal 15 Januari  2009 di Bursa Efek Indonesia. Jumlah gerai mencapai 3000 toko. Memasuki  Pasar Bali.
Visi,  Misi dan Budaya
VISI
"Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang  dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan  pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu  bersaing secara global"
 MISI
·                     Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen  dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
·                     Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang  dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang  tertinggi.
·                     Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan  menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
·                     Membangun organisasi global yang terpercaya,  tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan , pemasok,  karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
BUDAYA
·                     Integritas yang tinggi.
·                     Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik.
·                     Kualitas & Produktivitas yang tertinggi.
·                     Kerjasama Team.
·                     Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang  terbaik.
Albi
Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan  siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan  karyawan Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk  melayani. Albi mengedepankan kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari  konflik dan selalu tanggap akan perubahan di sekelilingnya. Albi  merepresentasikan komitmen Alfamart untk mencapai tujuan kolektif.  Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia   dengan produk  berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan bersahabat, dengan  merangkul komunitas sekitiar dan kompetisi yang sehat.
Prestasi Alfamart
·        2006
•  Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu, dari SGS.
• Franchise Gold dari Asosiasi FranchiseIndonesia   dan Majalah Info  Franchise, untuk "reputasi dan catatan kerja gemilang dalam pengembangan  sistem waralaba".
• Franchise Gold dari Asosiasi Franchise
·        2007
•  Penghargaan MURI (Museum  Rekor Indonesia  ) sebagai  "Jaringan  Minimarket Pertama di Indonesia yang Memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000  untuk Sistem Manajemen Mutu".
• "The Best Brand Equity Gainer Award", dari APRINDO untuk kenaikan kesadaran merek tercepat.
• "The Highest Store Equity Index", oleh Nielsen Research.
• "The Best Brand Equity Gainer Award", dari APRINDO untuk kenaikan kesadaran merek tercepat.
• "The Highest Store Equity Index", oleh Nielsen Research.
·        2008
• "The  Integrated Market Development   & Distribution System Champion"  dalam "The Dream Team Championship 2008", dari Markplus Inc., Indonesia  Marketing Association dan Majalah SWA.
• "The Best IT in Marketing", "The Best in Experimental Marketing" dan "The Best in Social Marketing", dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
• "Top Brand 2008" dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
• "Indonesia Best Brand Award 2008", dari MARS Research Specialist dan Majalah SWA.
• "SuperbrandsIndonesia   2008 / 2009 The Highest  Store Equity Index", oleh Nielsen Research.
• "The Best IT in Marketing", "The Best in Experimental Marketing" dan "The Best in Social Marketing", dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
• "Top Brand 2008" dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
• "Indonesia Best Brand Award 2008", dari MARS Research Specialist dan Majalah SWA.
• "Superbrands
·        2009
• Word of  Mouth Marketing Award (WOMMA) dari Majalah SWA dan Onbee Marketing  Research
• Top Brand 2009 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing
• Indonesia Best Brand Award 2009 dari MARS Research Specialist dan Majalah SWA
• Indonesia Most Admired Companies 2009 dari Frontier Consulting Group dan Business Week Indonesia
• Top Brand 2009 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing
• Indonesia Best Brand Award 2009 dari MARS Research Specialist dan Majalah SWA
• Indonesia Most Admired Companies 2009 dari Frontier Consulting Group dan Business Week Indonesia
·        2010
• Indonesia  Most Admired Companies 2010 dari Frontier Consulting Group dan Business  Week Indonesia
• Alfamart sebagai minimarket terkemukaIndonesia   meraih penghargaan  Rekor Bisnis (ReBi) untuk kategori minimarket dengan pertumbuhan outlet  tercepat.
• Indonesia Best Brand Award 2010 dari MARS Research Specialist dan Majalah SWA
• Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) dari Majalah SWA dan Onbee Marketing Research
• Top Brand 2010 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
• Alfamart sebagai minimarket terkemuka
• Indonesia Best Brand Award 2010 dari MARS Research Specialist dan Majalah SWA
• Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) dari Majalah SWA dan Onbee Marketing Research
• Top Brand 2010 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
     KESIMPULAN
            Berdasarkan  hal-hal yang telah kami kemukakan di atas, maka ditarik kesimpulan bahwa  bisnis Franchise (waralaba) sangat memberikan jaminan kita suatu  keberhasilan apabila , waralaba (Franchise) tersebut  diatur atau dilakukan sesuai dengan mekanisme yang  baik dan benar sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis secara umum,  sehingga dalam melakukan usaha waralaba (Franchise) kita dapatkan  mendapatkan keuntungan atau keinginan yang kita inginnkan dalam  menjalani bisnis Waralaba (Franchise) tersebut.
2. http://www.alfamartku.com/
Langganan:
Komentar (Atom)
.jpg)



