CATATAN KAKI
DEFINISI
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang
ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan
kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan
sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliografi.
FUNGSI
Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku,
sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.
1. Pemakaian
Catatan kaki dipergunakan sebagai :
a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di
dalam reks atau sebagai petunjuk sumber;
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika
dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian
mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan;
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari
orang lain.
2. Penomoran
Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan
seterusnya) di belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit
tanpa memberikan tanda baca apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap
halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan.
3. Penempatan
Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi
keterangan ( catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.
Contoh
Peranan dan tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan tugas kaum wanita.
Sehubungan dengan, hal itu, Margaret Mead (1935) berdasarkan penelitiannya di
beberapa masyarakat di Papua Nuguini, menyatakan bahwa perbedaan itu tidak
semata-mata berdasarkan perbedaan jenis kelamin saja, melainkan berhubungan
erat dengan kondisi sosial-budaya lingkungannya. 1
Margaret Mead, Sex
and Temperament in Three Primitive Societies (New York : The American Library,
1950), pp.
Karena kondisi
sosial budaya, mungkin berubah dan berkembang, maka peranan dan tugas itu juga
mungkin berubah bertukar atau bergeser.
Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris.
Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian
bawah (kaki) halaman atau pada akhir setiap bab.
4. Unsur-unsur Catatan Kaki
A. Untuk Buku
1) Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa,
diikuti koma (.).
2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas),
digarisbawahi.
3) Nama atau nomor seri, kalau ada.
4) Data publikasi :
(a) Jumlah jilid, kalau ada
(b) Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
(c) Nama penerbit, diikuti koma di antara.
(d) Tahun penerbitan. tanda kurung
5) Nomor jilid kalau perlu.
6) Nomor halaman diikuti titik (.)
Untuk Artikel dalm Majalah/Berkala
1) Nama pengarang.
2) Judul artikel, di antara tanda kutip (“...”).
3) Nama majalah, digarisbawahi.
4) Nomor majalah jika ada.
5) Tanggal penerbitan.
6) Nomor halaman.
JENIS
A. Ibid.(Singkatan dari Ibidium,
artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan
catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi,
diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
B. Op.cit. (singkatan dari opera
citati, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk
catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan
kaki lain dari sumber yang lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit., nomor
halaman.
C. Lo.cit. (Singkatan dari loco
citati, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari
halaman yang sama : nama pengarang loc.cit. nomor halaman
CARA PENGGUNAAN
- Catatan
kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas
karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
- Catatan
kaki diketik berspasi satu.
- Diberi
nomor.
- Nomor
catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
- Jika
catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya
dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
- Jika
catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan
catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
- Jarak
baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
- Keterangan
yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik
potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
- Jika
keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama
dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang
keterangan catatan kaki.
- Jika
ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit.,
lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
- Jika
keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan
loc.cit.
- Untuk
keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya
mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
SUMBER :
KUTIPAN
DEFINISI KUTIPAN
Kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
FUNGSI
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut
:
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
MACAM-MACAM KUTIPAN
1)Kutipan Langsung
Kutipan Langsung adalah pernyataan yang ditulis dalam susunan kalimat aslinya
tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Tentang kutipan langsung :
- Tulis dalam paragraf tersendiri
- Tulis dulu pengarang diikuti tahun penerbitan buku dan halaman buku
- Salin tulisan dari pengarang dalam tanda petik
- Diartikan dalam bahasa Indonesia
- Sering-seringlah mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing, lihat
penulisan skripsi pada perpustakaan atau lihat punya kakak tingkat
Kutipan Langsung terdiri dari:
1. Kutipan Langsung panjang :
Kutipan langsung yang lebih dari tiga baris ketikan.
Cara penulisannya tidak dijalani dalam teks tetapi diberi tempat tesendiri
dengan jarak baris satu spasi tunggal pada garis tepi baru yang jaraknya empat
ketukan huruf dari garis margin.
Indensi dari kalimat pertama tujuh ketukan dari garis tepi(margin) atau tiga
ketukan dari garis tepi yang baru Kutipan Langsung panjang tidak diapit dengan
tanda kutip.
Contoh 1:
Banyak batasan yang telah dikemukkan mengenai pengertian definisi.
Keraf(2001), misalnya mengemukkan :
Defenisi pada prinsipnya adalah suatu proses menempatkan suatu objek yang akan
dibatasi ke dalam kelas yang dimasukkan (berarti klasifikasi lagi), dengan
menyebutkan cirri-ciri membedakan objek tadi dari anggota-anggota kelas
lainnya.
Contoh 2:
Soebroto(1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara factor social
ekonomi dengan kemajuan belajar”
Atau : kesimpulan dari penilitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat
antara factor social ekonomi dengan kemajuan belajar”(Soebronto 1990:123).
Contoh 3:
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut:
"Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit".
Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai
tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
2).Kutipan Langsung Pendek
Kutipan Langsung pendek adalah kutipan langsung yang tidak lebih dari tiga
baris dan dijalin kedalam teks dengan meletakkannya diantara dua tanda titik.
Contoh:
Mengenai kalimat efektif Anton M. Moeliono yang mengemukan, “Kalimat yang
efektif dapat dikenal karena cirri-cirinya yang berikut
keutuhan,perpautan,pemusatan perhatian, dan keringkasan.”
3).Kutipan Tidak Langsung
Kutioan tidak langsung merupakan pengukapan kembali penulis dengan kata-katanya
sendiri atau kutipan yang dikemukkan penulis sendiri tanpa tanda kutip.
Kutipan Tidak Langsung terdiri dari:
1. Kutipan tidak langsung panjang :
Kutipan tidak langsung panjang merupakan kutipan yang lebih dari satu
paragraph.
Untuk mengatasi kesulitan mengindentifikasikan apakah paragraph itu merupakam
kutipan, dilakukan dengan menyebutkan pada permulaan paraphrase, nama penulis
dan tahun terbit.
Contoh 1:
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik
daripada mahasiswa tahun keempat.
Atau : Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun
keempat (Salimin 1990:13)
CARA PENULISAN
- Kutipan
Langsung ( Dikutip Langsung Dari Penulis) Ditulis Dengan
Menggunakan “Dua Tanda Petik” Dan Penulisannya Digabung Dalam Paragraf
Yang Ditulis Dengan Jarak 2 Spasi.
- Kutipan Tidak Langsung ( Dikutip Dari Kutipan )
Ditulis Dengan Menggunakan “Satu Tanda Petik” Dan Penulisannya Digabung
Dalam Paragraf Yang Ditulis Dengan Jarak 2 Spasi
Aturan untuk kutipan ≥ 4 baris.
§ Kutipan diketik tanpa menggunakan tanda petik baik kutian langsung
maupun tidak langsung dengan jarak satu spasi. Pada margin kiri baris pertama
diketik mulai tab 1,5 cm ( 6 tik ). pada baris kedua dimulai tab 1 cm (4 tik)m
dan margin kanan lebih dimenjorokan dengan tab 0,75 cm (3 tik) .
§ Jika dari bagian yang dikutip ada bagian kalimat yg dihilangkan
maka penulisan bagian itu diganti dengan 3 buah titik. Jika bagian yang
dihilangkankan itu kalimat makan diganti dengan titik-titik spanjang baris.
Contoh: kutipan tidak langsung. Lincoln and Guba (1985: 123)
adalah sebagi penulis dan dikutip oleh cronbach (1975).
Penulisan Sumber kutipan.
§ Jika Sumber Kutipan (Pengarang) Diketik Sebelum Kutipan Maka
Car Penulisannya:
Contoh:
Sebagaimana Dikemukakan Oleh Sternber (1984:41) Bahwa “ In
Piaget’s Theory, Children’s Intelectual Functioning Is Represented In Terms Of
Symbolic Logic.”
§ Jika Sumber Kutipan (Pengarang) Diketik Sesudah Kutipan Maka Cara
Penulisannya:
Contoh:
Sebagaimana Dikemukakan Oleh Bahwa “ In Piaget’s Theory,
Children’s Intelectual Functioning Is Represented In Terms Of Symbolic Logic.”
(Sternber, 1984: 41).
§ jika penulis dua orang maka keluarga kedua penulis harus di
sebutkan, misalnya, Sharp dan Green (1976 : 1). Kalu penulisnya lebih dari 2
orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti olehet. al.
contoh: Mc.Clelland et al (1960: 35).
Cara menulis daftar pustaka.
Brumfit , chrisopher. 1985. Language and Literature Teaching: from
Practice to Principle. Pargamon Pres Ltd, England.
} 2 spasi
Ibrahim. 1990. tehnik Evaluasi dalam pengukuran kuantitatif. Ilham
Karya, Bandung
SUMBER: